Rabu, 22 Desember 2010

Tomohon : Millions of Flowers Just for You (Part 4)

Unusual Places in Tomohon

Pasar Tradisional Tomohon 
Pasar tradisional memang merupakan tempat yang biasa ditemukan di setiap kota di Indonesia.  Namun, pasar yang satu ini berbeda.  Pasar tradisional tomohon menjual berbagai binatang dari yang biasa-biasa saja sampai yang tidak biasa ditemukan di pasar lainnya.  Sebut saja celeng, kelelawar, tikus pohon, anjing, ular, dan masih banyak lagi binatang yang umumya tidak untuk dikonsumsi manusia. Bahkan pasar terbesar di Minahasa ini dinobatkan menjadi salah satu pasar teraneh dan terunik di dunia versi www.indonesiaindonesia.com. 

Komplek Waruga 
Anda ingin menjadi Lara Croft dalam film Tomb Raider?  Maka Anda harus mengunjungi komplek kuburan tradisional di Tomohon.  Waruga adalah makam tradisional leluhur suku Minahasa yang terbuat dari 144 jenis batu alam yang terletak di Desa Sawangan dan Desa Langsot. Bentuk makamnya adalah persegi empat dengan lubang ditengah sebelah atas yang ditutup dengan cungkup prisma. Batu makam ini diukir dengan berbagai motif yang menandakan pekerjaan dan jenis kelamin dari manusia yang dikubur didalamnya. Rata-rata usia waruga adalah ratusan sampai dengan ribuan tahun. Di seluruh Minahasa terdapat sekitar 2.000 waruga.  


More Interesting Places in Tomohon...
Selain objek-objek wisata diatas, masih ada objek wisata lainnya seperti Desa kerajinan rumah kayu gaya Minahasa di Woloan, Woloan ampiteater , Hot Spring Leilem, Pagoda Budha, Air Terjun Kali, Kinilow Rest Area, Bukit Kasih,  dan Festival Gardenia Food (diadakan oleh Gardenia Resort setiap tahun).

Paket Wisata:
Wisata Manado & Tomohon : 
-http://www.avansa.co.id.
-Golden Vacation (phone 62311333)
 Paket 04 Days/03 Nite Beautiful Bunaken from Rp. 6,888 juta. 
-Antatour (phone 021-6001888, hotline tour 021-6253919).
 Spectacular Manado 03Days Start from Rp. 4,298 juta


Peta




Sumber (Millions of Flowers part I-IV):

Aci.detik.com
worldtravel.bloguez.com
http://stephenlangitan.com


 

Tomohon : Millions of Flowers Just for You (Part 3)

Top places to go in Tomohon


"Rakyat Sulawesi Utara benar-benar beruntung, banyak tempat (wisata) yang indah. Kalau sedang di Manado, rasanya saya tak ingin pulang"
Cameron Hume,
Duta Besar Amerika Serikat
6. Air Terjun Tinoor (Tinoor Waterfall)

Di desa Tinoor ada sebuah lembah yang memiliki air terjun yang sangat menakjubkan bernama Air Terjun Tekaan Telu Regesan atau oleh masyarakat sekitar juga disebut sebagai Air Terjun Tinoor.  Perjalanan menuju Air Terjun Tinoor cukup curam dan hanya dapat dicapai dengan kaki. Di hulu sungai, Anda akan melihat 4 buah air terjun dengan 1 air terjun terbesar di sebelah kanan. Disinilah Air Terjun Tinoor berada, menjulang tinggi di hadapan Anda dengan suara deburan air yang dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 40 meter.  







 7. Bukit Doa Mahawu


Bukit Doa Mahawu merupakan tempat ibadat atau ziarah bagi umat Kristiani. Oleh karena itu, disebut bukit doa. Selain berdoa, Anda bisa melakukan kegiatan outbound atau gathering, performance art dsb. Bukit Doa Mahawu merupakan perpaduan antara sinergitas alam, bangunan dan rohani. Di sepanjang jalan setapak di bukit ini tumbuh pohon-pohon dan bunga-bunga khas Sulawesi. Di bukit ini terdapat Via Dolorossa, Taman Pieta (replika karya Micheal Angelo ketika Ibu Yesus memangku jenasah PutraNya), Gua Maria, dan Wedding Chapel.




Sabtu, 18 Desember 2010

Tomohon : Millions of Flowers Just for You (Part 2)


 Top places to go in Tomohon




3. Gunung Mahawu

Berada berlawanan arah dengan Gunung Lokon, memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.311 meter. Memiliki pemandangan yang menakjubkan, dengan danau kawah berwarna hijau dengan kuning belerang.



4. Danau Linow

Danau unik yang memiliki 3 warna berbeda dalam 1 danau. Hal ini dikarenakan kadar belerang tinggi menyebabkan warna danau yang selalu berubah tergantung pada sudut pandang dan pencahayaan danau.  Di sekitar danau ini terdapat satwa endemik berupa burung blibis dan serangga yang oleh penduduk setempat dinamakan "sayok" atau "komo". Serangga ini  hidup di air tapi bersayap dan bisa terbang. Sayok yang menjadi konsumsi penduduk setempat dihidangkan di restaurant setempat.




5. Rurukan
Terletak di sebelah timur Kota Tomohon, ke arah gunung Mahawu terdapat lokasi agrowisata, dengan hamparan kebun pertanian yang dikelola oleh penduduk setempat secara tradisional. Dengan peralatan sederhana, lokasi pertanian ini terletak diantara lereng-lereng bukit yang dibuat bedengan-bedengan secara terasering. Pada saat tanaman holtikultura ini mulai tumbuh, akan melahirkan pemandangan indah yang menyejukkan. 



Sumber:
worldtravel.bloguez.com   
Aci.detik.com
www.avansa.co.id



Minggu, 21 November 2010

Tomohon : Millions of Flowers Just for You (part 1)



Tomohon adalah sebuah kota wisata yang terkenal akan pesona bunga-bunganya. Terletak di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, kota Tomohon terletak di ketinggian 700-800 meter dari permukaan laut. Istilahnya Tomohon itu adalah puncaknya Manado.  Kota ini diapit oleh 2 gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu menjadikan Tomohon kota yang sejuk. 

Sebagian besar, mata pencaharian penduduk kota ini adalah menanam bunga dan sayur-sayuran. Tetapi kota ini terkenal akan taman bunga dan aktivitas budidayanya. Di sepanjang jalan utama kota Tomohon terdapat deretan panjang toko penjual bunga.

Berjalan kaki di pagi hari sambil menikmati hamparan luas warna-warni dan semerbaknya bunga dapat memanjakan indera Anda.  Apalagi berlatar belakang Gunung Lokon, bila cuaca cerah tampak seperti hamparan bunga permadani di kaki gunung. Oleh karena itu, Tomohon dijuluki dengan Kota Bunga.

Top places to go in Tomohon
 Berikut adalah objek-objek wisata  dan kegiatan pariwisata yang wajib dikunjungi bila Anda pergi ke Tomohon.

 1. Festival Bunga Tomohon

Diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, yaitu bulan Juni dan Juli.  Festival tersebut meliputi pawai kendaraan dari masyarakat maupun instansi pemerintah berhiaskan bunga.  Selain itu juga ada Tournament of Flower yang diikuti 94 kota di Indonesia yang digelar di Bukit Inspirasi, Tomohon.  
Tanaman hias asli asal kota Tomohon adalah anggrek kepala (Phajus thankervillae). Bunga endemik Tomohon tersebut menarik perhatian ribuan pengunjung, termasuk Ibu Mufidah Jusuf Kalla, ketika digelar Tomohon Flower Festival 2008.

Selain Festival Bunga Tomohon,  setiap tanggal 17 Agustus, Tomohon mengadakan pawai marching band untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Permadani Bunga


Kontes Ratu Bunga

Parade Kendaraan Hias

Parade Kendaraan Hias


Marching Band 17 Agustus


 2. Gunung Lokon



Pemandangan Kawah Gunung Lokon


Terletak di sebelah barat dengan ketinggian 1.580 meter. Gunung berapi aktif yang luar biasa ini terakhir meletus pada bulan Oktober 2001. Menyajikan panorama pegunungan dengan kawah yang sangat indah.  Waktu yang tepat untuk memulai perjalanan dari Kakaskasen, Tomohon adalah sekitar jam 7 pagi, dan dapat tiba di kawah pada saat udara pagi masih sejuk.

Sumber:

Selasa, 19 Oktober 2010

Pulau Rote: Mutiara Ditengah Samudra Hindia

Ingin liburan ala selebritis?  Tiru saja liburan pantai Mario Ginanjar. Vokalis band Kahitna ini berlibur ke Pulau Rote beberapa waktu yang lalu.  Pulau Rote merupakan sebuah kabupaten yang disebut dengan nama Rote Ndao dan daerah ini merupakan daerah kepulauan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Rote terkenal dengan kekhasan budidaya lontar dan alamnya yang indah.  Salah satu tempat wisata yang terkenal di Pulau Rote adalah keindahan pantai di Desa Nemberala. 

Desa yang terletak di Kecamatan Barat Daya Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ini sungguh indah bak nirwana wisata yang tersembunyi.  Jauh dari hiruk pikuk kota, tenang dan damai dengan kesederhanaan dan keramahan penduduknya. Di Desa Nemberala, Anda dapat bersantai di tepi pantai, menikmati lautnya yang biru, dengan pasirnya yang putih berkilau, dinaungi oleh rimbunan  pohon kelapa yang tinggi-tinggi.

Pasir putih membentang disepangjang pantai


Angin sepoi-sepoi membuat terlena siapa saja

Air laut yang biru jernih mengundang untuk berenang


A Surfing Paradise
Bosan bermain ditepi pantai saja? Jangan khawatir, karena Anda dapat ber-surfing ria bersama teman-teman atau keluarga Anda. Pantai Nemberala adalah surga bagi para surfer.  Anda dapat surfing sepanjang hari, menikmati deburan ombaknya yang memukau.
Pada bulan September 2009 yang lalu, di Nemberala diadakan festival surfing yang diikuti oleh para turis mancanegara. Kebanyakan turis-turis yang datang ke Nembrala adalah surf adventure.

Feel the wave

Have fun with the blue ocean

Be a surf adventure



Seafood Lovers 
Setelah beraktivitas, Anda dapat mencicipi hidangan khas Pulau Rote, yaitu ikan kuah asam.  Hidangan ini menyuguhkan ikan kerapu yang dibakar setengah matang kemudian direbus dalam air mendidih dengan bumbu-bumbu  antara lain, tomat, daun jeruk purut, batang sereh dan kemangi. Aromanya yang harum menggugah selera makan.  Selain ikan kuah asam, ada pula makanan laut yang segar dengan ukuran yang  besar, seperti rajungan, udang, dan cumi-cumi. Saus tomat dengan beragam bumbu yang membalutnya wajib untuk dicoba.

Ikan kuah asam

masakan rajungan

Sate cumi bakar
  
Where to Stay?
Di sekitar Pantai Nembrala, ada beberapa pilihan penginapan, mulai dari hotel hingga homestay dengan tarif puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per malam.   Penginapan Tirosa ,yang terletak di pinggir pantai Nemberala, menyediakan bungalow dengan twin bed dengan tarif @Rp.100.000 termasuk sarapan segelas kopi serta makan siang dan malam. Fasilitas yang disediakan juga sangat terbatas hanya sebuah kamar mandi dalam dan sebuah kipas angin yang hanya bisa dihidupkan pada malam hari, maklum saja listrik di Nemberala hanya menyala pada malam hari.  Jika Anda ingin menginap di hotel yang lebih lux dengan fasilitas yang lengkap Anda dapat memilih Nemberala Beach Resort.  Tetapi, harga yang ditawarkan lebih mahal, yaitu $ 160 s.d. $ 250. 

Kamar hotel di Nemberala Beach Resort

Traditional Collection


Ingin membawa pulang koleksi tradisonal hasil kunjungan indah Anda di Pulau Rote?  Barang antik yang dapat menyita seluruh perhatian tamu di rumah Anda? Mungkin alat musik tradisional “Sasando” adalah jawabannya.  Sasando merupakan alat musik tradisional peninggalan leluhur masyarakat Rote yang sangat unik. 

Sasando adalah alat musik petik berbahan baku daun lontar yang dilengkung hingga berbentuk setengah bundaran.  Kedua ujungnya diikatkan pada potongan bambu yang seolah menjadi tiang tengah permukaan bundaran daun lontar.  Dalam bentuk aslinya dulu, tali pendentingnya langsung dari cungkilan kulit bambu tersebut.  Tali-tali cungkilan itu diganjal dengan potongan kayu yang disebut sasenda hingga mendapatkan nada yang diinginkan.

Sasando, "Alat Musik Penuh Cinta" 


Secara harfiah nama Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Sasando berasal dari kata sari (petik) dan sando (bergetar) yang diyakini diciptakan Sanggu Ana pada abad ke-15 di pulau kecil dekat Pulau Rote, yaitu Pulau Dana, yang waktu itu dikuasai Raja Taka La’a. Sanggu adalah warga Nusa Ti’i di Pulau Rote Barat Daya. Dia ditahan Raja Dana saat terdampar di pulau itu ketika mencari ikan bersama kawannya, Mankoa. Selain seorang nelayan, Sanggu juga seorang seniman.

 
Saat itu Raja Dana memiliki putri.  Putri jatuh cinta kepada Sanggu. Kepada Sanggu, putri menyampaikan permintaannya untuk memiliki alat musik baru yang diciptakan Sanggu dan bisa menghibur rakyat. Putri memang suka membuat hiburan rakyat saat purnama tiba. Sanggu kemudian menciptakan sari sando yang artinya bergetar saat dipetik. Saat itu dengan tujuh tali yang terbuat dari serat kulit kayu atau akar-akaran.

Sasando hanya dapat ditemukan di kota Kupang.  Anda tidak akan menemukannya di tempat lain, bahkan di kota Jakarta, ibu kota Indonesia.  Toko souvenir di bandara Soekarno-Hatta juga tidak ada yang menjual alat musik tradisional ini.  Oleh karena itu, bila Anda berada di Kupang dan memikirkan suatu masterpiece untuk dibawa pulang, maka Sasando adalah pilihan yang tepat.

Anda dapat membeli Sasando pada pengrajin alat musik Sasando.  Salah satunya yang terkenal adalah Djony Teedens.  Beliau merupakan seorang seniman Sasando yang sudah menggeluti bidangnya selama 24 tahun.  Beliau memproduksi dan juga membuka kursus memainkan alat musik ini.  Beliau merupakan sosok yang menjaga keberadaan Sasando dan mengubahnya menjadi alat musik modern.

Usaha kerajinan sekaligus kursus memainkan Sasando Djony Teedens dipusatkan di kediamannya di Jalan Nanga Jamal, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Harga Sasando bertiang tengah 40 sentimeter dan didukung 28 senar dipasarkan seharga Rp 1.000.000,-.  Sedangkan sasando berukuran sama tetapi didukung 32 senar berharga Rp 1.500.000,-.  Biaya kursus Sasando Rp 150.000/ bulan.

Berselancar bebas di tengah ombak, diiringi dentingan Sasando, menyantap ikan segar, merupakan liburan alam yang indah di Pulau Rote.  Selamat berlibur!

How to Get There?

Peta






Sumber: 
http://www.potlot-adventure.com
http://griyawisata.com
http://tetiq.blogspot.com
http://nemberalabeachresort.com
thomaspm.wordpress.com
Kompas, Sabtu 13 Oktober 2012
http://suaranada.wordpress.com/2011/07/27/sasando-alat-musik-dari-pulau-rote/